Menjadi seorang ibu adalah pilihan. Namun menjadi orangtua tunggal adalah peran yang secara sadar harus dijalani. Tidak mudah menjadi ibu, apalagi sekaligus menjadi ayah dari sang buah hati.

Namanya Melati Dewi, seorang juru alih bahasa dan MC profesional. Sendirian mengasuh dan membesarkan anaknya, Manu, Melati butuh menghasilkan nafkah lebih banyak dengan bekerja lebih keras. Tidak ada jalan lain selain giat mencari pendapatan tambahan dan menjadi mandiri secara finansial. Tentu saja usaha ekstra ini menyebabkan pola hidup yang tidak beraturan yang akhirnya menjadi berbagai keluhan sakit. Suatu hari, Melati terinspirasi akan pengalaman pribadi salah satu sahabatnya, Inge Tumiwa, yang menjadi penggiat pola makan sehat Eating Clean Lifestyle, dan berhasil mengubah pola makannya secara drastis.

“Saya jadi lebih memperhatikan bahan makanan. Dan ternyata mengelola makanan lezat bernutrisi dengan cara sederhana itu mudah! Kita hanya perlu memilih bahan pangan yang sehat, yang diolah dengan sehat, dan dimakan dengan benar. Kondisi kesehatanku dan Manu perlahan-lahan jauh lebih baik dari sebelumnya. Dan hal ini yang menginspirasi aku untuk membawa semangat eating clean untuk lebih banyak orang yang membutuhkan lewat MANU ORGANICS.”, ujar Melati yang berbagi mengenai perubahan mendasar dalam hidupnya.

Tidak seperti usaha masakan rumahan lainnya, konsep Manu Organics ini adalah personalized service. Seperti yang dijelaskan Melati, “Manu Organics akan selalu menjadi tempat atau rumah di mana semua orang dengan jiwa yang baik, yang punya masalah dengan alergi, autoimun, lupus, dan kebutuhan pangan khusus lainnya.. bisa datang dan belajar untuk paham akan bahan pangan yang bisa menyembuhkan mereka perlahan.”

Dalam mengelola bisnisnya, Melati berjejaring dengan banyak sumber bahan organik. Mulai dari Lembang, Sumbawa, Bali, Sumatra. Ikan-ikan didatangkan langsung didatangkan dari timur Indonesia yang terjamin kesegarannya dan bebas merkuri. Kebanyakan pelanggan Manu Organics sudah lama mengkonsumsi makanan organik, sehingga penting sekali bagi Manu Organics untuk memenuhi dan menjaga kualitas bahan pangan.

“Nama Manu Organics diambil dari nama anakku, inspirasiku, motivasiku: Rahyangmanu yang berarti dewa kasih sayang, penjaga manusia, penjaga bumi. Setelah mempelajari nama pemberian ibuku, saya jadi makin mengenal bahwa Manu bukan sekadar nama, tapi punya misi dan memberikan saya kekuatan. Manu Organics adalah wadah untuk menyediakan, menjaga, menaungi, asupan agar semua orang lebih paham akan pangan. Manu Organics adalah kesadaran untuk hidup berkepanjangan, kesadaran untuk membuat orang lebih sayang dengan dirinya sendiri”, ucapnya.

Melati memang sendiri, tapi sehatnya dan semangatnya untuk menjalankan bisnis terus ia jaga dan biarkan menyala. “Bagi semua pegiat UMKM: perempuan, anak muda, yang baru memulai bisnis atau apapun bentuk landasan awalnya, jangan pernah berhenti berusaha, keep on going no matter what. Selalu ingat kesadaran di mana kita memulainya, apa saja yang anda jalani. Kalau jiwanya tetap ada, dia akan hidup. Sampai kapanpun ada dan diingat, sehingga manfaatnya terus ada dan tidak putus. Berusahalah untuk konsisten, namun jangan lupa untuk selalu berinovasi. Dengan begitu, alam semesta mendukung!

Merayakan #BulanUMKM selama bulan Agustus ini, LOKAmedia sangat terinspirasi dari semangat Melati dan bisnis masakan sehatnya. Selain cerita Melati, LOKAmedia juga menghadirkan 4 kisah inspirasi perjuangan para wirausahawan yang berbaik hati meluangkan waktu untuk berbagi pengalaman perjuangan, kegelisahan dan kekhawatiran, tantangan dan batasan-batasan serta bagaimana mereka menghadapinya dan menjadikannya energi untuk #BeraniUsaha. Ikuti terus cerita mereka selama #BulanUMKM persembahan LOKAmedia di YouTube LOKAmedia: https://youtu.be/ZrNK8AkqFfA.